LUMAJANG - Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengapresiasi model pembelajaran yang diterapkan di SMPN 4 Lumajang, yang menggabungkan pola pendidikan umum dengan pendidikan agama, sehingga muncul tagline "Sekolah Sak Ngajine" atau sekolah dan mengaji.
"Menggabungkan pendidikan juga melakukan pembelajaran keagamaan yang komprehensif, sekolah sak ngajine, itu saya apresiasi, itu gagasan yang juga jadi harapan orang tua, saya mendukung penuh, " ungkap dia dalam kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musala Al Muhajirin SMPN 4 Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/9/2020).
Menurut Cak Thoriq, untuk model pembelajaran seperti itu selain dapat meningkatkan kualitas pendidikan siswa, juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, dirinya berharap agar potensi unggulan SMPN 4 Lumajang nantinya juga dapat diimbangi dengan kualifikasi guru yang mendukung inovasi sekolah.
Selain itu, Cak Thoriq juga mengharapkan agar nantinya ada peningkatan standar lulusan SMPN 4 Lumajang, misalnya setelah lulus minimal para siswa sudah bisa menghafalkan juz ama'.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Lumajang Is Indayati mengatakan, bahwa sejak beberapa waktu yang lalu, SMPN 4 Lumajang telah menerapkan pola pendidikan yang juga menonjolkan pendidikan agama, khususnya mengaji.
"Sekolah ini memang dikenal dengan Sekolah Sak Ngajine, karena pendidikan agama khususnya mengaji, dan ngajinya sudah masuk kurikulum selama tujuh jam, " terang dia.
Ia menambahkan, bahwa adapun sumber dana pembangunan Musala tersebut berasal dari sumbangan dewan guru, alumni, pengusaha, bantuan Baznas Kabupaten Lumajang dan program Jumat Amal siswa selama empat tahun. (***)